Kota Prabumulih (Jawi: كوتا ڤرابوموليه) adalah salah satu kota yang terletak di Provinsi Sumatra Selatan, Indonesia. Secara geografis kota ini terletak antara 3°20’09,1” – 3°34’24,7” lintang selatan dan 104°07’ 50,4” – 104°19’41,6” bujur timur, dengan luas daerah sebesar 434,50 km², memiliki penduduk ± 200.000 jiwa (2019) dengan luas 435,10 km² dan merupakan kota ketiga terbesar di Sumatra Selatan.
Sebagian besar keadaan tanah Kota Prabumulih berasal dari jenis tanah Podsolik Merah Kuning dengan derajat kemiringan tanah Kota Prabumulih antara 0 – 40 % pada ketinggian antara ± 34 meter dari permukaan laut. Kota Prabumulih termasuk daerah tropis basah dengan curah hujan 204,45 m3 dan suhu rata-rata 27 °C.
Geografi[sunting | sunting sumber]
Batas Wilayah[sunting | sunting sumber]
| Utara | Kecamatan Lembak dan Kecamatan Tanah Abang, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir |
| Timur | Kecamatan Lembak dan Kecamatan Gelumbang, Kabupaten Muara Enim |
| Selatan | Kecamatan Rambang Lubai, Kabupaten Muara Enim |
| Barat | Kecamatan Rambang Dangku, Kabupaten Muara Enim |
Pemerintahan[sunting | sunting sumber]
Daftar Wali Kota[sunting | sunting sumber]
| No | Wali Kota[5] | Mulai menjabat | Akhir menjabat | Prd. | Ket. | Wakil Wali Kota | ||
|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
| Sudjiadi (Penjabat) | ||||||||
| Rachman Djalili | ||||||||
| Ridho Yahya | ||||||||
| Richard Cahyadi (Penjabat) | ||||||||
| Ridho Yahya | ||||||||
Dewan Perwakilan[sunting | sunting sumber]
Berikut ini adalah komposisi anggota DPRD Kota Prabumulih dalam dua periode terakhir.[7][8][9][10][11][12]
| Partai Politik | Jumlah Kursi dalam Periode | |
|---|---|---|
| 2014-2019 | 2019-2024 | |
| PKB | 1 | |
| Gerindra | 0 | |
| PDI-P | 2 | |
| Golkar | 3 | |
| NasDem | 3 | |
| PKS | 0 | |
| PPP | 4 | |
| PAN | 2 | |
| Hanura | 3 | |
| Demokrat | 3 | |
| PBB | 3 | |
| PKPI | 1 | |
| Jumlah Anggota | 25 | |
| Jumlah Partai | 10 | |
Kecamatan[sunting | sunting sumber]
Kota Prabumulih memiliki 6 kecamatan, 25 kelurahan dan 12 desa (dari total 236 kecamatan, 386 kelurahan dan 2.853 desa di seluruh Sumatra Selatan). Pada tahun 2017, jumlah penduduknya sebesar 190.913 jiwa dengan luas wilayahnya 251,94 km² dan sebaran penduduk 758 jiwa/km².[13][14]
Daftar kecamatan dan kelurahan di Kota Prabumulih, adalah sebagai berikut:
| Kode Kemedangri | Kecamatan | Jumlah Kelurahan | Jumlah Desa | Status | Daftar Desa/Kelurahan |
|---|---|---|---|---|---|
| 16.74.03 | Cambai | 3 | 2 | Desa | |
| Kelurahan | |||||
| 16.74.01 | Prabumulih Barat | 5 | 1 | Desa | |
| Kelurahan | |||||
| 16.74.06 | Prabumulih Selatan | 3 | 1 | Desa | |
| Kelurahan | |||||
| 16.74.02 | Prabumulih Timur | 8 | - | Kelurahan | |
| 16.74.05 | Prabumulih Utara | 5 | - | Kelurahan | |
| 16.74.04 | Rambang Kapak Tengah | 1 | 8 | Desa | |
| Kelurahan | |||||
| TOTAL | 25 | 12 |
Demografi[sunting | sunting sumber]
Penduduk asli Kota Prabumulih umumnya merupakan etnis Melayu asli dari wilayah sekitar, yakni: Suku Enim, Suku Penesak, Suku Melayu Palembang, dll. Serta pendatang yakni: suku Jawa, Suku Minang dan juga suku Batak, serta (Tionghoa-Indonesia).
Agama[sunting | sunting sumber]
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Sumatera Selatan, mayoritas penduduk Kota Prabumulih memeluk agama Islam. Adapun persentase agama penduduk Kota Prabumulih menurut agama adalah Islam 94,59%, Kristen Protestan 3,69%, Buddha 1,09%, Katolik 0,53% dan Hindu 0,10%.[2]
Keragaman agama di Kota Prabumulih hingga sekarang tidak menimbulkan konflik terbuka secara langsung, namun disadari terdapat gesekan-gesekan yang terjadi antar umat beragama, terutama dalam hal pendirian rumah ibadah. Kebijakan formal yang dilakukan oleh pemerintah daerah untuk menghindari permasalahan tersebut dibentuklah Forum Kerukunan Antar Umat Beragama, yang beranggota para tokoh agama. Tugas utamanya adalah menyediakan mediasi permasalahan antar umat beragama.
Pekerjaan[sunting | sunting sumber]
KOMPOSISI PENDUDUK | |||
Bidang pekerjaan | 2009 | 2010 | 2011 |
Pertanian | - | 24.797 | - |
Konstruksi | - | - | - |
industr | - | 1.682 | - |
perdagangan, rumah makan & hotel | - | 14.375 | - |
Jasa kemasyarakatan | - | 10.822 | - |
Lainnya | - | 14.298 | - |
Banyaknya penduduk Kota Prabumulih yang bekerja di bidang sekunder yaitu perdagangan dan industri dibandingkan di sektor pertanian dan jasa tidak dapat dilepaskan dari keberadaan industri migas yang memberikan alternatif lapangan pekerjaan selain sektor pertanian. Kehadiran Pertamina menjadikan kota ini mengandalkan perekonomiannya di sekitar kegiatan perusahaan migas. Kehadiran migas ini juga mendorong migrasi ke Prabumulih untuk bekerja di sektor industri dan perdagangan. Data 2009 belum terakses, data 2011 belum tersedia.
PRASARANA | ||
Tempat ibadah | 2010 | 2015 |
Masjid & Mushola | 165 | 186 |
Gereja Protestan | 0 | 13 |
Gereja Katolik | 1 | 2 |
Pura | 0 | 1 |
Vihara | 0 | 2 |
Berdasarkan jumlah rumah ibadah, sangat terlihat bahwa proporsi pemeluk agama dengan jumlah tempat ibadah menjadi sangat tidak seimbang, karena agama non Islam tidak memiliki rumah ibadah. Pemerintah seharusnya memfasilitasi tiap-tiap agama untuk memiliki rumah ibadah.
PRASARANA | |||
Sarana | 2009 | 2010 | 2011 |
Rumah Sakit Umum Daerah | - | 2 | - |
Rumah Sakit Swasta | - | 3 | - |
BKIA/Klinik Bersalin | - | 5 | - |
Apotek | - | 0 | - |
Klinik Dokter Praktik | - | 0 | - |
Puskesmas | - | 7 | - |
Puskesmas Pembantu | - | 22 | - |
Polindes | - | 31 | - |
Posyandu | - | 112 | - |
Keberadaan perusahaan migas di Prabumulih cukup mendukung pengadaan fasilitas kesehatan, dengan didirikannya rumah sakit swasta yang dapat diakses oleh masyarakat umum. Usaha pemerintah untuk meningkatkan fasilitas kesehatan ini adalah dengan bekerja sama dengan perusahaan yang ada, diharapkan dapat membantu membangun prasarana publik. Data tahun 2009 belum terakses, data 2011 belum tersedia.
SARANA JALAN | |||
Variabel | 2009 | 2010 | 2011 |
Panjang jalan provinsi | - | 18400 | - |
Panjang jalan kabupaten | - | 345555 | - |
Panjang jalan negara | - | 26700 | - |
Pembangunan sarana prasarana jalan menjadi sangat penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat. pemerintah Prabumulih menyadari peran pembukaan jalan menjadi penting. Usaha pembangunan prasarana jalan ini juga mendapat dukungan dari perusahaan minyak sehingga daerah yang jauh dapat mengeluarkan dan mengakses jalan yang tersedia, selain itu pembangunan jalan tersebut dapat membuka akses ekonomi masyarakat. data 2009 belum terakses, data 2011 tidak tersedia.
INFRASTRUKTUR | |||
Nama infrastruktur | 2009 | 2010 | 2011 |
Bandara | 0 | 0 | - |
Pelabuhan | 0 | 0 | - |
Hotel | 10 | 10 | - |
Terminal | 1 | 1 | - |
Stasiun | 1 | 1 | - |
Perkembangan hotel non bintang menandakan daerah ini menjadi daerah yang penting, pemerintah berharap akses tranportasi kereta api dapat dimanfaatkan bagi sebagian besar daerah Prabumulih. Pembangunan fasilitas ini memang sangat tergantung pada dana dari APBD daerah dan kebijakan instansi terkait. ketersediaan infrastruktur publik menjadi penting dalam pembangunan ekonomi daerah. data 2009 belum terakses, data 2011 belum tersedia.
Ekonomi[sunting | sunting sumber]
Komoditas Unggulan[sunting | sunting sumber]
Prabumulih menghasilkan ribuan barel minyak bumi dan jutaan meter kubik gas alam setiap tahunnya. Karena itu, ia disebut sebagai kota minyak. Julukan lainnya adalah kota nanas, karena salah satu hasil pertanian yang terkenal adalah nanas (Ananas Comosus). Nanas Prabumulih terkenal manis dan pemasarannya sampai ke Pulau Jawa.
Kesehatan[sunting | sunting sumber]
Perhubungan[sunting | sunting sumber]
Bandar Udara[sunting | sunting sumber]
Di Prabumulih terdapat sebuah bandar udara yang sudah tidak digunakan, bandara ini mempunyai kode IATA:PUH dan ICAO:WESS. Bandara yang berada 13/31 berukuran 2750 x 45 meter (9022 ft × 148 ft). Bandara ini adalah bandara terbesar kedua di Indonesia setelah Bandar Udara Atung bungsu, Bandar Udara Silampari dan Bandar Udara Gatot Subroto dijadikan pasar Gatot Subroto.

0 comments: